REINTERPRETASI HADIS KEPEMIMPINAN PEREMPUAN
Kehidupan umat Islam dari waktu ke waktu selalu mengalami perubahan, termasuk dalam persoalan nilai yang dijadikan ukuran standar. Akibatdari perubahan ini, terutama era ilmu pengetahuan dan tekhnologi saat sekarang, hampir segala sesuatu selalu dinilai dengan pertimbangan rasio atau akal. Oleh karena itu, banyak produk hukum Islam, termasuk dalam hal politik kenegaraan tidak bisa diterima begitu saja, karena tidak sesuai dengan pertimbangan akal sehat dan kebutuhan jaman.
Salah satu contoh dari
realitas di atas adalah kepemimpinan politik bagi perempuan. Hadis yang dijadikan landasan bagi ketidakbolehan kepemimpinan
politik bagi perempuan dipandang sudah tidak relevan lagi dengan perubahan
kondisi struktur sosial, ekonomi dan tekhnologi.
Menurut Jumhur ulama
bahwa syarat yang harus dipenuhi bagi seorang
khalifah (kepala negara) adalah harus
laki-laki. Hal tersebut didasarkan pada respon Rasulullah SAW ketika mendengar berita bahwa masyarakat
Persia telah memilih putri Kisra sebagai pemimpin.
Untuk lebih jelas
marilah kita melihat Hadis tentang
kepemimpinan wanita tersebut, namun terlebih dahulu kita melakukan takhrij
al-Hadith baru kalau sudah ketemu kemudian kita lanjutkan melakukan kritik
terhadap Hadis tersebut.
Bagi Anda yang sedang mendapatkan tugas mengenai hal tersebut, silahkan download filenya yang sudah berbentuk doc. sehingga sudah siap pakai. Namun sebelumnya, saya mohon maaf bahwa file tersebut terkunci oleh password. Cara mendapatkan password.
- Transfer Sedekah sebesar Rp. 25.000,-
- Tambahkan 3 Angka Unik diambil dari 3 Nomor terakhir HP anda, Misal: HP anda: 0812950123 maka Silakan Transfer Rp. 25.123,-
- Kirim Ke BCA : ac. 2160380287 an. Muhammad Thoyyib.
- SMS Konfirmasi dan Sertakan Judul makalahnya dan Nominal yang telah Anda kirim
- Untuk Konfirmasi SMS Ke HP.085233459627
- CONTOH: Reinterpretasi, 25.123
- Selahkan
Download